Media Pembelajaran BI

 




KATA PENGANTAR

 

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi penyayang. Segala puji bagi Allah SWT. Rahmat dan keselamatan semoga tetap atas utusan Allah SWT beserta para keluarga dan sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya, dan tidak ada daya dan tidak ada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah SWT.

Dengan segala limpahan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya dan dengan segala ikhtiar dan kerja keras, Alhamdulillah mahasiswa semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia telah mampu menyelesaikan tugas akhir MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA berupa penyusunan bahan ajar Berbasis Web untuk siswa SMP/MTs dan SMA/MA Berdasarkan Kurikulum 2013 versi terbaru dengan tepat waktu. Bahan Ajar yang disusun ini merupakan rangkaian pengembangan produk pembelajaran Bahasa Indonesia secara keseluruhan.

Penulisan bahan ajar ini dilakukan secara bertahap selama satu semester, dimulai dengan langkah (1) menelaah materi bahan ajar: menelaah KI dan KD, menentukan indikator, menganalisis materi pembelajaran, dan menentukan kegiatan pembelajaran; kemudian (2) menyusun bahan ajar sesuai dengan sistematika yang disepakati, dan terakhir (3) mengevaluasi dan merevisi dari segi kelayakan isi, ketepatan unsur kebahasaan, ketepatan penyajian, dan ketepatan kegrafikan. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, bahan ajar yang disusun diharapkan sudah layak untuk digunakan sebagai bahan ajar pengayaan di sekolah.

Harapan kami, semoga bahan ajar ini bermanfaat bagi pengembangan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia. Mahasiswa sebagai calon guru masa depan memang seharusnya memiliki kemampuan dan kemauan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang antara lain dapat dilakukan dengan menyusun bahan ajar yang tepat. Untuk menghasilkan bahan ajar yang lebih baik lagi, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Terakhir, terima kasih kami sampaikan pada semua pihak yang turut membantu selesainya bahan ajar ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.

Malang, Juli 2021

Dosen Pembina,

 

                                                                                                                                                                                                                                       Dr. Sri Wahyuni, M.Pd 

PENDAHULUAN

A.KOMPETENSI

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar.

 

3.11.1 mendata isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar.

3.11.2 mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dari teks inspiratif dengan alasan yang logis.

4.11 menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang didengar dan dibaca.

4.11.1 menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif.

 4.11.2 menjelaskan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif.

 

 

 

 

 

B. DESKRIPSI MATERI

Bercerita dan mendengarkan cerita adalah kegiatan yang hampir disukai semua orang. Di banyak kesempatan, di mana saja, siapa saja jika sudah berkumpul pasti ada cerita yang disampaikan. Sekarang bercerita sudah menembus batas ruang dan waktu. Bercerita dapat dilakukan di media social didunia maya.

Inspirasi adalah percikan ide-ide kreatif (ilham) akibat hasil proses belajar dan peduli kepada sekeliling kita. Cerita inspiratif biasanya dibuat oleh seseorang yang sudah dalam taraf bijak. Orang bijak tidak selalu digambarkan sebagai seorang kakek berjanggut putih, berjubah putih, dan memegang tongkat. Semua usia bisa saja memiliki pikiran bijak. Bijak dapat dihasilkan oleh pengamatan dan pengalaman yang menyentuh hati. Bijak juga dapat dibentuk oleh perjuangan hidup yang keras dan penuh tantangan. Ada seorang anak usia sekolah dasar yang selalu menabung separuh dari uang jajannya dan setelah seminggu diberikan kepada orang yang menurutnya memerlukan pertolongan. Bijak bisa ada pada siapa saja akibat berbuat baik. Jangan remehkan perbuatan sekecil apa pun dan oleh siapa pun.

 

1.     PENGERTIAN

Cerita inspiratif adalah teks yang menginspirasi seseorang berbuat lebih baik, lebih peduli, dan lebih berempati terhadap orang lain.

adalah tulisan berisi kisah yang menggugah pembacanya untuk menjadi lebih baik melalui pengalaman inspiratif dari cerita yang dibawakan.

2.     TUJUAN

Teks inspiratif bertujuan untuk:

1. Menambah semangat kepada pembaca agar dapat melewati tantangan yang dihadapinya dengan baik.

2. Mengunggah rasa motivasi dan percaya diri agar pembaca dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

3. Dapat mengungkapkan rasa empati yang diperoleh setelah membaca teks inspiratif.

4. Dapat mengungkapkan isi, kesan, dan pelajaran hidup yang diperoleh setelah membaca teks inspiratif.

      3. CIRI-CIRI

1. Kisah nyata

Teks inspirasi biasanya diangkat atau diadaptasi dari sebuah kisah nyata. Ini digunakan untuk memberikan gambaran bahwa hal-hal yang terjadi dalam kisah tersebut ternyata dapat juga terjadi dalam kehidupan pembaca.

2. Tema

Selain kisah nyata, setiap bentuk tulisan teks inspirasi dapat dikembangkan dari satu tema tertentu menjadi kisah inspirasi yang menarik.

3. Judul

Setiap teks inspirasi harus diberikan judul untuk memudahkan pembaca mengidentifikasi tentang gambaran isi teks.

4. Alur

Dalam teks inspirasi terdapat alur cerita untuk memberikan pemahaman awal, inti, dan akhir cerita atau kisah. Maka, teks inspirasi juga dapat disebut sebagai teks cerita karena di dalamnya terdapat alur, yaitu urutan waktu cerita dari awal hingga akhir yang dapat dipahami pembaca.

5. Bersifat naratif

Teks inspirasi tentunya bersifat naratif atau cerita karena seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, di dalamnya terdapat alur.

6. Ada tokoh yang diceritakan

Pada teks inspirasi terdapat tokoh cerita dengan kisah hidupnya yang dijadikan sumber inspirasi, contoh, atau teladan bagi pembaca. Pada umumnya, tokoh dalam cerita inspiratif adalah manusia.

      4. STRUKTUR TEKS INSPIRATIF

1.  Orientasi, yang merupakan pengantar cerita.

2. Perumitan peristiwa, dapat berisi kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita atau konflik kisah.

3. Komplikasi, merupakan puncak dari konflik atau inti cerita, biasanya bagian ini juga menjadi tempat peristiwa utama yang menjadi inspirasi.

4. Resolusi, berisi penyelesaian konflik yang berisi peristiwa yang menyadarkan tokoh tentang kebaikan yang seharusnya ia jalani.

5. Koda, yakni penutup cerita, dan dapat berisi kesimpulan serta penjelasan pesan moral yang dikandung dalam kisah.

C. BACA DAN RESAPI CERITA BERIKUT

Diceritakan ada dua orang yang sudah bersahabat cukup lama, yaitu Andi dan Azka. Andi adalah tipe orang yang pendiam dan selalu memahami karakter Azka. Sedangkan Azka adalah tipe orang yang suka blak-blakan sehingga sering menyakiti orang. Meski persahabatan mereka sudah dibangun sejak SD, Andi kadang-kadang sakit hati sama karakter Azka. Andi sering bergumam, mengapa sifat sahabatnya itu tidak berubah dari dulu ya?. Perrnah disuatu hari, Andi menasihati Azka. Dia mengatakan, "Azka, sifat kamu ubah dong! Kalau kamu gitu terus, orang-orang yang berada di sekitarmu bisa menjauh. Termasuk aku".

 

Azka membalas, "Kamu kan sahabat saya. Tahu saya dari dulu kayak gimana. Kamu kan orang yang selalu memahami karakter saya. Tapi kalau kamu sudah tidak tahan dengan karakter saya, yasudah ayo kalau persahabatan kita mau sampai di sini mah" Sebagai sahabat terdekat Azka, niat Andi sebenarnya baik. Ia menasihati Azka agar bisa berubah karena kepalang kesel sama karakternya yang blak-blakan itu. Akan tetapi di lain sisi, oleh karena ingat sama kebaikan-kebaikan yang sudah Azka berikan kepadanya dari kecil sehingga ia menerimanya.

 

Di hari-hari berikutnya pun, bahkan sampai mereka lulus kuliah, Andi tidak lagi menyuruh Azka untuk berubah. Andi yakin, tanpa disuruh pun, Azka pasti sadar kalau perilaku menyakiti orang lain itu tidak baik. Dalam persahabatan, sesekali kita perlu menyadarkan sahabat kita. Ini demi kebaikan sahabat kita sendiri. Tapi ketika dengan mudah ingin menyudahi persahabatan dengan teman kita dari kecil, alangkah baiknya pikirkan kembali. Sebab, boleh jadi sahabat kita sudah memberikan kebaikan-kebaikan yang tak terhitung. Dalam persahabatan, kalau sahabat kita sudah menolak untuk dinasehati (terutama soal perubahan sikap) maka yakin saja kelak ia bisa berubah. Tanpa kita suruh.

 

Penugasan 1

1. Kesan apa yang kamu dapatkan setelah membaca tulisan tersebut?

2. Rasa empati (merasakan apa yang dirasakan orang lain) apa yang ada?

3. Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari cerita tersebut?

4. Apa yang akan kamu jadikan pedoman hidup berdasarkan pelajaran yang

diambil dari cerita itu?

5. Tentukan Struktur cerita inspiratif diatas!

 

KEGIATAN 2.

Cara Menyusun Teks Inspiratif

Menyusun cerita inspiratif sama saja dengan cerita pendek lainnya. Kamu sering menyusun cerita saat berbincang dengan teman-teman. Cerita tentang saat pergi liburan bersama, saat syukuran di rumah teman, cerita yang berkaitan dengan susahnya soal ujian, dan pesta. Kita hampir selalu bercerita tentang apa saja. Jadi, menulis cerita harusnya tidaklah begitu sulit. Bagaimana menulis cerita inspiratif? Cerita dapat menggugah perasaan jika: (1) membawakan momen ”aha” kepada pembaca; (2) menyentak langsung hati dan pikiran pembaca/pendengar agar tetap semangat, menjadi lebih baik, berbuat lebih tulus dalam hidup; (3) cerita mudah dipahami meski bermakna mendalam. Menulis cerita inspiratif selain bermanfaat bagi orang lain juga bermanfaat untuk pengembangan diri sendiri. Ada yang ingin diceritakan/disampaikan, inilah kunci atau tema cerita. Tentunya sesuatu yang menginspirasi.

Cerita inspirasimu bisa saja berasal dari pengalaman nyata yang pernah kamu alami, atau cerita motivasi tentang orang lain yang telah memengaruhimu secara positif, misalnya gurumu yang penuh perhatian. Mungkin juga ceritamu bukan tentang orang, tetapi tentang hewan yang penuh kasih sayang, atau hasil imajinasi. Ada banyak yang dapat menjadi sumber ide ceritamu. Tulis ceritamu sebagaimana kamu berbincang dengan temanmu dengan bahasa yang sederhana. Tidak perlu kata-kata bergaya atau menggunakan semua aturan tata bahasa yang rumit. Sederhana saja, sampaikan pesan dan emosimu sebagaimana kamu lihat dan rasakan. Hal ini akan membuat ceritamu alami dengan gayamu sendiri dan terkesan akrab.

 

Mengungkapkan Gagasan dalam bentuk Cerita

Kentang, Telur, dan Biji Kopi

Ada seorang anak yang mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya menderita. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi. Dia lelah terus berjuang setiap saat. Sepertinya masalah tidak ada habisnya, silih berganti datang. Satu masalah selesai muncul lagi masalah lainnya. Sang ayah, seorang juru masak, membawanya ke dapur. Dia mengisi tiga panci dengan air dan meletakkannya di atas api. Setelah air dalam ketiga panci itu mulai mendidih, dia meletakkan kentang di panci pertama, telur di panci kedua, dan bubuk kopi di panci ketiga. Kemudian duduk kembali dan menunggu tanpa berkata sepatahpun kepada putrinya.

 Sang anak menggerutu dan menunggu tidak sabar, menduga-duga yang dikerjakan ayahnya. Setelah 20 menit dia mematikan api. Dia mengambil kentang dan meletakkannya ke dalam mangkuk. Dia mengambil telur dan meletakkannya ke dalam mangkuk. Setelah itu mengambil rebusan air kopi dan dimasukkan ke dalam cangkir. Dia menoleh ke putrinya dan bertanya. ”Nak, apa yang kamu lihat?” ”Kentang, telur, dan kopi”, dia cepat menjawab. ”Lihat lebih cermat”, kata ayahnya, ”pegang kentang itu.” Sang anak melakukannya dan kentangnya sudah empuk.

 Kemudian dia diminta mengupas telur, dia mengamati telur rebusya keras. Akhirnya dia diminta menghirup aroma kopi yang harum hingga membuatnya tersenyum. ”Ayah, apa maksud semua ini?” tanyanya. Sang ayah kemudian menjelaskan bahwa kentang, telur, dan kopi menghadapi tantangan yang sama, air mendidih. Namun, masing-masing bereaksi berbeda Kentang yang keras setelah masuk ke dalam air mendidih berubah menjadi lembut dan lemah. Telur yang rapuh yang hanya dilapisi cangkang tipis saat dimasukkan ke dalam air mendidih isi telur berubah menjadi keras. Yang unik adalah gilingan biji kopi. Setelah dimasukkan ke dalam air mendidih, mengubah air menjadi sesuatu yang baru.”Yang mana kamu?” tanyanya kepada putrinya. ”Saat tantangan dan kesulitan mengetuk pintumu, bagaimana tanggapanmu? Apakah kamu kentang, telur, atau biji kopi?”

Anakku, dalam hidup ini segala sesuatu terjadi di sekitar kita. Hal-hal terjadi menimpa kita. Akan tetapi, kita lah yang menentukan akan menjadi apa, menjadi lebih lemah, lebih kuat, atau menjadi sesuatu yang baru? Kamu pilih yang mana?

 

Cerita di atas menyadarkan bahwa tidak ada gunanya jika sering mengeluh. Nasihat tentang orang yang sering mengeluh juga diceritakan dalam cerita ”Garam dan Air”. Cerita di depan berisi kentang, telur, dan biji kopi yang dimasukkan ke dalam air mendidih, lalu menjadi berbeda hasilnya. Demikian juga dengan garam yang dimasukkan ke dalam air dengan volume berbeda (gelas, panci, danau) hasilnya juga berbeda. ”Garam” diibaratkan sebagai masalah. Lemparkan garam ke dalam air di gelas, air di panci, atau air di danau adalah jenis sikap orang menghadapi masalah. Apakah sama hasilnya? Pesan moralnya jadilah danau. Nah, ide ini kamu susun menjadi cerita yang menarik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Kosasih, E dan Endang Kurniawan. 2018. Jenis-Jenis Teks, (Fungsi, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan) Mata Pelajaran Bahasa IndonesiaSMP/MTs. Bandung: Yrama Widya Rohima,

Ima.2017. Bupena. Jakarta: Erlangga Internet

Internet https://youtu.be/eSD5jmtpRxc https://www.materibindo.com/2019/08/contoh-soal-pg-teks-tanggapankritis.html?m=1

.https://www.penulisgarut.web.id/2021/02/contoh-cerita-inspiratif.html

Bahasa Indonesia SMP / MTs Kelas IX – Edisi Revisi . Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

 

 

 

Comments